Jika sistem informasi dan sistem komunikasi pada sebuah organisasi
dibangun tidak berdasarkan desain atau rancangan yang jelas pada awal
pembangunannya, maka penambahan satu fungsi atau satu sub-sistem pada
sistem yang sudah berjalan, akan merusak keharmonisan dari sistem
tersebut.
Upaya
untuk menghindari terjadinya gangguan pada keharmonisan sistem, pada
saat pengembangan sistem tersebut, adalah dengan melakukan
perencanaan dari sistem tersebut secara jelas sebelum sistem tersebut
dibangun. Perencanaan sistem secara menyeluruh (melingkupi seluruh
aspek dalam organisasi) inilah yang dikenal dengan istilah Enterprise
Architecture.
Enterprise
Architecture menyediakan gambaran yang jelas dan komprehensif
mengenai sebuah organisasi – misi, visi, fungsi, tujuan dan
sistem-sistem yang mendukung terlaksananya fungsi organisasi. Konsep
tentang arsitektur yang menggambarkan sebuah enterprise pertama kali
muncul pada pertengahan 1980-an. Sejak saat itu enterprise
architecture terus dikembangkan dan disempurnakan oleh berbagai
institusi penelitian dan pengembangan.
Architecture
Kata architecture umumnya terkait dengan rancangan sebuah
bangunan atau gedung. Ketika kita akan membangun sebuah rumah, kita
terlebih dahulu membuat gambar arsitekturnya. Kemudian baru kita
melakukan pembangunan dengan berpedoman pada gambar arsitektur
tersebut. Konsep pemikiran yang serupa dapat diaplikasikan untuk
membangun sistem informasi dan komunikasi dalam sebuah organisasi.
Enterprise architecture merupakan rancang bangun yang sangat
penting, karena enterprise architecture bukan saja berkaitan
dengan sistem informasi atau komunikasi, tetapi melingkupi seluruh
aspek pada organisasi. Oleh karenanya, enterprise architecture
bukan milik dan tanggung jawab satu bagian, melainkan milik dan
tanggung jawab organisasi secara keseluruhan.
Arsitektur
enterprise merupakan satu set
spesifikasi model bisnis dan TI yang merefleksikan integrasi
enterprise dan kebutuhan standarisasi. Arsitektur
enterprise mendefinisikan konteks integrasi bisnis
data, informasi, aplikasi, proses, organisasi, teknologi, dan
menyelaraskan sumber daya enterprise dengan tujuan
enterprise. Arsitektur enterprise meliputi
arsitektur bisnis dan arsitektur sistem informasi.
Arsitektur enterprise menyediakan pendekatan
sistematis untuk mengelola aset sistem dan informasi serta
mengarahkan kebutuhan strategis bisnis. Arsitektur enterprise
mendukung pengambilan keputusan strategis dengan membantu
mengelola perubahan, menelusuri dampak perubahan organisasi dan
bisnis terhadap sistem. Arsitektur enterprise memungkinkan
evolusi untuk digunakan dalam mencapai tujuan perusahaan dan
dampaknya terhadap fungsi dan proses bisnis.
Enterprise
Enterprise adalah sebuah organisasi besar yang memiliki banyak
bagian-bagian (satuan kerja) untuk menjalankan fungsi organisasi.
Selanjutnya, antar bagian-bagian tersebut terjadi pertukaran
informasi – apakah dalam bentuk laporan tertulis, komunikasi suara,
atau bentuk-bentuk lain.
Enterprise Architecture
Sama halnya dengan arsitektur rumah, hasil dari enterprise
architecture juga terdiri dari dokumen- dokumen seperti
gambar-gambar, diagram, dokumen tekstual, standar-standar atau model.
Keseluruhan dokumen tersebut menjelaskan seperti apa sistem informasi
dan komunikasi yang diperlukan oleh organisasi.
Selanjutnya, pada saat akan mengembangkan sistem informasi atau
komunikasi, enterprise architecture itu dijadikan acuan/pedoman;
misalnya untuk memilih alat tertentu, menentukan kemampuan software
komputer, dan seterusnya.
sumber:
kal@ittelkom.ac.id.
Enterprise Architecture
Yunis, Roni. Surendro, Kridanto. Panjaitan, Erwin S. Pengembangan
Model Arsitektur Enterprise untuk Perguruan Tinggi