Rabu, 24 Oktober 2012

togaf


TOGAF (The Open Group Architecture Framework) muncul dengan cepat dan merupakan kerangka kerja serta metode yang dapat diterima secara luas dalam pengembangan arsitektur perusahaan. Berawal dari Technical Architecture for Information Management atau (TAFIM) di Departemen Pertahanan Amerika Serikat, kerangka kerja itu diadopsi oleh Open Group pada pertengahan 1990an. Spesifikasi pertama TOGAF diperkenalkan pada tahun 1995, dan TOGAF 8 (Enterprise Edition) dirilis pada awal 2004. Pada saat ini sudah ada TOGAF 9 yang secara keseluruhan melengkapi versi sebelumnya.
TOGAF memberikan metode yang detil tentang bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan ADM (Architecture Development Method).

Tujuan dari arsitektur enterprise adalah untuk mengoptimalkan seluruh perusahaan ke lingkungan terpadu yang tanggap terhadap perubahan dan mendukung strategi bisnis. Arsitektur enterprise yang baik memungkinkan kita untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara efisiensi teknologi informasi dan inovasi bisnis. Hal ini memungkinkan unit bisnis individu untuk berinovasi secara aman untuk mengejar keunggulan kompetitif mereka. Keuntungan yang dihasilkan dari arsitektur enterprise yang baik membawa manfaat bisnis yang penting, yang jelas terlihat dalam laporan laba atau rugi bersih dari perusahaan atau organisasi.

sebagai kerangka kerja perancangan arsitektur, TOGAF memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
  • Termasuk dalam 3 kerangka kerja perancangan arsitektur yang paling sering digunakan (Schekkerman, 2003).
  • Merupakan kerangka kerja yang bersifat open-standard.
  • Bersifat netral --> fits all
  • Diterima oleh masyarakat internasional secara luas --> fits all
  • Pendekatannya bersifat menyeluruh (holistic).
  • Dibutuhkan metode yang fleksibel untuk mengintegrasikan unit-unit informasi dan juga sistem informasi dengan platform dan standar yang berbeda-beda. TOGAF mampu untuk melakukan integrasi untuk berbagai sistem yang berbeda-beda
  • TOGAF adalah kerangka kerja umum dan dimaksudkan untuk digunakan dalam berbagai macam lingkungan, ia menyediakan konten kerangka kerja yang fleksibel dan extensible yang mendasari seperangkat pengiriman arsitektur generik.
  • TOGAF cenderung bersifat generik dan fleksibel karena dapat mengantisipasi segala macam artefak yang mungkin muncul dalam proses perancangan (Resource base TOGAF menyediakan banyak material referensi), standarnya diterima secara luas, dan mampu mengatasi perubahan.
  • Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses --> process driven
Kunci TOGAF adalah metode – TOGAF Architecture Development Method (ADM – Metode Pengembangan Arsitektur) - untuk mengembangkan suatu arsitektur enterprise yang membahas kebutuhan bisnis.
  • TOGAF relatif mudah diimplementasikan --> fits all
  • TOGAF bersifat open source, sehingga bersifat netral terhadap teknologi dari vendor tertentu --> fits all
TOGAF adalah konsorsium vendor-netral dan teknologi netral, yang akan memungkinkan akses ke informasi yang terintegrasi di dalam dan antar perusahaan didasarkan pada standar terbuka dan interoperabilitas global. TOGAF bekerja dengan
pelanggan, pemasok, konsorsium, dan badan standar lainnya. Perannya adalah untuk menangkap, memahami, dan membahas persyaratan saat ini, menetapkan kebijakan, dan berbagi praktik terbaik; untuk memfasilitasi interoperabilitas, mengembangkan konsensus, dan berkembang dan mengintegrasikan spesifikasi dan teknologi Open Source, untuk menawarkan serangkaian layanan yang komprehensif untuk meningkatkan efisiensi operasional konsorsium, dan untuk mengoperasikan sertifikasi utama industri jasa.
  • Memiliki alat-alat bantu (tools) untuk perencanaan dan proses yang lengkap --> providing set of conceptual tools and generic deliverables
ADM menjelaskan bagaimana untuk mendapatkan arsitektur spesifik organisasi perusahaan yang membahas kebutuhan bisnis. ADM merupakan komponen utama dari TOGAF dan memberikan pedoman untuk arsitek pada beberapa tingkatan:
  • menyediakan sejumlah fase pengembangan arsitektur (Arsitektur Bisnis, Arsitektur Sistem Informasi, Arsitektur Teknologi) dalam satu siklus, sebagai template keseluruhan proses untuk kegiatan pengembangan arsitektur.
  • memberikan narasi dari masing-masing fase arsitektur, menggambarkan fase dalam hal tujuan, pendekatan, masukan, langkah, dan output. Bagian input dan output memberikan definisi struktur dan pengiriman konten arsitektur
  • Menyediakan lintas-fase ringkasan yang mencakup persyaratan manajemen

    sumber:
    http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126779-T-849-Perancangan%20infrastruktur-%20Literature.pdf 
    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33548/4/Chapter%20II.pdf 

    kal@ittelkom.ac.id. Enterprise Architecture

    Yunis, Roni. Surendro, Kridanto. Panjaitan, Erwin S. Pengembangan Model Arsitektur Enterprise untuk Perguruan Tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar