Rabu, 24 Oktober 2012

What’s EA?


Jika sistem informasi dan sistem komunikasi pada sebuah organisasi dibangun tidak berdasarkan desain atau rancangan yang jelas pada awal pembangunannya, maka penambahan satu fungsi atau satu sub-sistem pada sistem yang sudah berjalan, akan merusak keharmonisan dari sistem tersebut.
Upaya untuk menghindari terjadinya gangguan pada keharmonisan sistem, pada saat pengembangan sistem tersebut, adalah dengan melakukan perencanaan dari sistem tersebut secara jelas sebelum sistem tersebut dibangun. Perencanaan sistem secara menyeluruh (melingkupi seluruh aspek dalam organisasi) inilah yang dikenal dengan istilah Enterprise Architecture.
Enterprise Architecture menyediakan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai sebuah organisasi – misi, visi, fungsi, tujuan dan sistem-sistem yang mendukung terlaksananya fungsi organisasi. Konsep tentang arsitektur yang menggambarkan sebuah enterprise pertama kali muncul pada pertengahan 1980-an. Sejak saat itu enterprise architecture terus dikembangkan dan disempurnakan oleh berbagai institusi penelitian dan pengembangan.

Architecture

Kata architecture umumnya terkait dengan rancangan sebuah bangunan atau gedung. Ketika kita akan membangun sebuah rumah, kita terlebih dahulu membuat gambar arsitekturnya. Kemudian baru kita melakukan pembangunan dengan berpedoman pada gambar arsitektur tersebut. Konsep pemikiran yang serupa dapat diaplikasikan untuk membangun sistem informasi dan komunikasi dalam sebuah organisasi.
Enterprise architecture merupakan rancang bangun yang sangat penting, karena enterprise architecture bukan saja berkaitan dengan sistem informasi atau komunikasi, tetapi melingkupi seluruh aspek pada organisasi. Oleh karenanya, enterprise architecture bukan milik dan tanggung jawab satu bagian, melainkan milik dan tanggung jawab organisasi secara keseluruhan.
Arsitektur enterprise merupakan satu set spesifikasi model bisnis dan TI yang merefleksikan integrasi enterprise dan kebutuhan standarisasi. Arsitektur enterprise mendefinisikan konteks integrasi bisnis data, informasi, aplikasi, proses, organisasi, teknologi, dan menyelaraskan sumber daya enterprise dengan tujuan enterprise. Arsitektur enterprise meliputi arsitektur bisnis dan arsitektur sistem informasi.
Arsitektur enterprise menyediakan pendekatan sistematis untuk mengelola aset sistem dan informasi serta mengarahkan kebutuhan strategis bisnis. Arsitektur enterprise mendukung pengambilan keputusan strategis dengan membantu mengelola perubahan, menelusuri dampak perubahan organisasi dan bisnis terhadap sistem. Arsitektur enterprise memungkinkan evolusi untuk digunakan dalam mencapai tujuan perusahaan dan dampaknya terhadap fungsi dan proses bisnis.

Enterprise

Enterprise adalah sebuah organisasi besar yang memiliki banyak bagian-bagian (satuan kerja) untuk menjalankan fungsi organisasi. Selanjutnya, antar bagian-bagian tersebut terjadi pertukaran informasi – apakah dalam bentuk laporan tertulis, komunikasi suara, atau bentuk-bentuk lain.

Enterprise Architecture

Sama halnya dengan arsitektur rumah, hasil dari enterprise architecture juga terdiri dari dokumen- dokumen seperti gambar-gambar, diagram, dokumen tekstual, standar-standar atau model. Keseluruhan dokumen tersebut menjelaskan seperti apa sistem informasi dan komunikasi yang diperlukan oleh organisasi.
Selanjutnya, pada saat akan mengembangkan sistem informasi atau komunikasi, enterprise architecture itu dijadikan acuan/pedoman; misalnya untuk memilih alat tertentu, menentukan kemampuan software komputer, dan seterusnya. 

sumber:
kal@ittelkom.ac.id. Enterprise Architecture
Yunis, Roni. Surendro, Kridanto. Panjaitan, Erwin S. Pengembangan Model Arsitektur Enterprise untuk Perguruan Tinggi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar